Cara Ganti Oli Transmisi Pada Motor Yamaha Mio
Selain
memperhatikan oli mesin, pada motor matik juga harus mengganti secara
teratur oli transmisi atau bisa juga disebut oli gardan. Secara
periodik, oli transmisi harus diganti setiap 8000 km sekali. Untuk lebih
mudahnya tiap 4x ganti oli mesin, 1x ganti oli transmisi. Sekedar
diketahui, untuk motor mio ibu saya ini, penggantian oli mesin saya
lakukan tiap 2000 km sekali. Walaupun mekanik bengkel resmi menyarankan
tiap 2500 km tapi menurut saya kok terlalu lama. Lha wong oli yang 2000
km saja sudah hitam pekat.
Lalu bagaimanakah cara ganti oli transmisi? berikut ini saya coba praktekkan :
Pertama, posisikan motor mio dalam keadaan standar tengah. Kedua, sediakan oli transmisinya dulubisa ditebus seharga 10.500 perak. Bisa di cari di bengkel resmi atau toko sparepart terdekat. Ketiga, Buka baut pembuangan, letaknya dibawah bongkahan CVT-nya, ada baut yang menghadap kebawah, pakai kunci ring 12. Buka bautnya ke arah berlawanan jarum jam. Jangan lupa sediakan juga wadah untuk menampung oli bekasnya. Tunggu sekitar 10 menit biar oli benar-benar tidak menetes lagi. Kalau perlu, miringkan motor ke samping kiri untuk memaksimalkan pengeluaran oli.
Keempat, setelah sudah
nggak ada tetesan lagi, tutup kembali baut pembuangan tersebut. Putar
pakai tangan dulu sampai mentok, lalu baru pakai kunci ring 12 untuk
mengencangkan. Kelima, buka baut putih yang ada diantara tromol dan shock belakang pakai tang.
Keenam,
potong ujung botol oli transmisi pakai gunting lalu tuangkan melalui
lubang masuknya di bagian atas, lalu tekan-tekan botolnya untuk
melancarkan oli biar cepet masuk. Selesai, tutup kembali
ternyata gampang sekali .. kalau di motor beat Fi gmna ?
BalasHapus