Jumat, 17 Mei 2013

Cara Ganti Oli Garden Pada Motor Yamaha Mio

Cara Ganti Oli Transmisi Pada Motor Yamaha Mio

Oli Yamalube 

Selain memperhatikan oli mesin, pada motor matik juga harus mengganti secara teratur oli transmisi atau bisa juga disebut oli gardan. Secara periodik, oli transmisi harus diganti setiap 8000 km sekali. Untuk lebih mudahnya tiap 4x ganti oli mesin, 1x ganti oli transmisi. Sekedar diketahui, untuk motor mio ibu saya ini, penggantian oli mesin saya lakukan tiap 2000 km sekali. Walaupun mekanik bengkel resmi menyarankan tiap 2500 km tapi menurut saya kok terlalu lama. Lha wong oli yang 2000 km saja sudah hitam pekat.
Lalu bagaimanakah cara ganti oli transmisi? berikut ini saya coba praktekkan :

Foto-1120

Pertama, posisikan motor mio dalam keadaan standar tengah. Kedua, sediakan oli transmisinya dulu :D bisa ditebus seharga 10.500 perak. Bisa di cari di bengkel resmi atau toko sparepart terdekat. Ketiga, Buka baut pembuangan, letaknya dibawah bongkahan CVT-nya, ada baut yang menghadap kebawah, pakai kunci ring 12. Buka bautnya ke arah berlawanan jarum jam. Jangan lupa sediakan juga wadah untuk menampung oli bekasnya. Tunggu sekitar 10 menit biar oli benar-benar tidak menetes lagi. Kalau perlu, miringkan motor ke samping kiri untuk memaksimalkan pengeluaran oli.
Keempat, setelah sudah nggak ada tetesan lagi, tutup kembali baut pembuangan tersebut. Putar pakai tangan dulu sampai mentok, lalu baru pakai kunci ring 12 untuk mengencangkan. Kelima, buka baut putih yang ada diantara tromol dan shock belakang pakai tang.




Foto-1121  
 
Keenam, potong ujung botol oli transmisi pakai gunting lalu tuangkan melalui lubang masuknya di bagian atas, lalu tekan-tekan botolnya untuk melancarkan oli biar cepet masuk. Selesai, tutup kembali

1 komentar:

Blogger templates