Smartphone dari hari ke hari makin mewah saja dengan dilengkapi
berbagai spesifikasi hebat. Bahkan, hal ini pun juga ditunjang dengan
fitur-fitur unik yang tak pernah dijumpai sebelumnya.
Hal ini juga yang membuat konsumen galau ketika sebuah produk
smartphone baru datang. Meski bentuk dan spesifikasinya sama, kehadiran
fitur baru yang tak dimiliki pesaing lain pun membuat konsumen langsung
jatuh hati dan kemudian membelinya.
Padahal, jika boleh dibilang, banyak dari fitur inovatif tersebut
sebenarnya hanyalah trik untuk memberikan nilai tambah saja yang
juntrungannya kemudian membuat harga smartphone jadi mahal. Tidak ada
fitur itu pun pengguna smartphone sebenarnya juga tidak rugi-rugi amat.
Lantas, apa saja fitur inovatif yang sebenarnya tak berguna tersebut? Simak beberapa di antaranya berikut ini.
1. Anti air
Fitur smartphone anti air mulai nge-tren saat
diperkenalkan pada gelaran CES 2013 silam. Saat itu, sudah ada sepuluh
gadget yang 'suka mandi'.
Tren ini kemudian diikuti dengan hadirnya Xperia Z dan variannya dari
Sony yang semuanya dicap anti air. Samsung pun kemudian mengikuti
langkah tersebut dengan S4 Active.
Namun begitu, sejatinya penggunaan perangkat smartphone ini lazimnya
ada di tempat yang jauh dari air. Mindset pengguna pun juga sudah
tertanam bahwa perangkat elektronik apapun sudah seharusnya dijauhkan
dari air.
Sehingga, fitur ini pun seperti tidak begitu diperlukan orang kebanyakan.
2. Sensor sidik jari
Dunia terbelalak ketika Apple
memperkenalkan iPhone 5S yang tombol home-nya sudah dilengkapi dengan
sensor sidik jari. Ini merupakan pertama kalinya sebuah ponsel pintar
dilengkapi standar keamanan kelas atas seperti itu.
Namun, keamanan ekstra seperti itu sebenarnya tidak terlalu penting
bagi pengguna ponsel kebanyakan. Cukup dengan memasang password saja
sudah banyak maling yang kesulitan untuk mencuri data ponsel korban.
Apalagi, setelah muncul kabar bahwa sidik jari dari iPhone 5S ini
juga dipantau oleh NSA, maka sepertinya sia-sia saja memiliki fitur
keamanan seperti itu.
3. Layar lengkung
Tak puas dengan layar datar, Samsung
dan LG coba membuat gebrakan. Keduanya menghadirkan smartphone dengan
layar lengkung pertama di dunia yang masing-masing dinamai sebagai
Galaxy Round dan Optimus G Flex.
Dari segi bentuk, layar lengkung pada smartphone memang merupakan
sebuah mahakarya. Namun, apa sebenarnya fungsi dari layar lengkung ini?
LG menyatakan desain tersebut sangat cocok digunakan untuk menelepon
karena pas dengan anatomi wajah. Namun, apakah smartphone digunakan
hanya untuk menelepon saja?
4. Kamera super
Tidak puas dengan kamera beresolusi 5
megapixel, produsen smartphone kemudian coba berinovasi dengan kamera
lebih besar pada perangkatnya. Hasilnya, muncullah smartphone dengan
kamera super dengan resolusi hingga 41MP seperti yang dimiliki Nokia
Lumia 1020.
Namun, patut diingat bahwa kamera smartphone kebanyakan hanyalah
digunakan sebagai ajang narsis penggunanya. Bahkan jarang ada fotografer
profesional yang memilih menggunakan kamera smartphone ketimbang DSLR
untuk alatnya mencari nafkah.
5. Kendali tanpa disentuh
Mungkin fitur yang terkesan wah
namun minim aplikasinya di dunia nyata adalah fitur kendali tanpa
sentuh ini. Fitur ini pertama kali diperkenalkan dan jadi heboh lewat
smartphone kelas atas Samsung, Galaxy S4.
Tak heran kemudian banyak orang rela mengeluarkan uang lebih untuk
merasakan fitur tersebut pada smartphone termahal Samsung itu. Bahkan,
bagi mereka yang dananya kurang, rela mencari versi replika yang beredar
dari China.
Padahal, sebenarnya fitur satu ini tak banyak penerapannya di
kehidupan sehari-hari. Sensor ini terbukti hanya bisa mendeteksi gerakan
tangan dari jarak beberapa inci saja. Selain itu, kurangnya aplikasi
pendukung yang memanfaatkan sensor ini juga membuat fitur yang di
Samsung Galaxy S4 bernama Air Gesture tersebut tidak banyak berguna.
sumber:
http://m.merdeka.com/teknologi/5-fitur-wah-smartphone-yang-sebenarnya-tak-berguna/kendali-tanpa-disentuh.html